Menu

Author Author Author
Title: Keindahan Kota Tarakan, Tak Hanya Bekantan
Author: Author
Rating 5 of 5 Des:
PAKAR NUSANTARA, Tarakan -  Pernahkah Anda menjumpai hutan bakau di tengah kota dengan bekantan hidup bebas bergelayutan di antara pohon b...

Artikel Terkait Panduan Wisata , Wawasan

Ingin Punya Toko Online Sendiri? Daftar Sekarang | Lihat Demo

Dapatkan potongan Rp350.000 menginap di AirBnB : 3 Cara Mudah Booking Kamar di AirBnB | Voucher Diskon AirBnB
PAKAR NUSANTARA, Tarakan - Pernahkah Anda menjumpai hutan bakau di tengah kota dengan bekantan hidup bebas bergelayutan di antara pohon bakau? Itu hanya ada di Tarakan. Ya, monyet pemalu berhidung besar ini seakan menyambut setiap orang yang berkunjung di Tarakan. 

Tarakan Tak Hanya Bekantan Pernahkah Anda menjumpai hutan bakau di tengah kota dengan bekantan hidup bebas bergelayutan di antara pohon bakau? Itu hanya ada di Tarakan. Ya, monyet pemalu berhidung besar ini seakan menyambut setiap orang yang berkunjung di Tarakan. arakan merupakan pulau kecil di wilayah Kalimantan Utara, dan di pulau ini terkandung “emas hitam” yang luar biasa banyak. Tarakan bak berada di atas tanki alam minyak dan gas bumi. Bahkan minyak disini sudah diendus dan dieksplorasi oleh Hindia Belanda sejak 1918. Bukan hanya Belanda, Jepang juga menduduki Tarakan saat Perang Dunia II meletus. Jepang tahu bahwa kualitas minyak di sini sangat bagus, bahkan pada masa itu bisa langsung dipakai sebagai bahan bakar mesin-mesin perang mereka tanpa perlu disuling lagi. Sebenarnya banyak potensi wisata kota ini terutama wisata sejarah dan budaya. Juga kulinernya tidak kalah dari tempat lain, salah satunya kepiting Tarakan. Bahkan seringkali ada rombongan dari Singapura datang ke sini hanya untuk makan kepiting. 

Ada Bekantan di Tengah Kota 
Pagi-pagi benar kami sudah siap untuk menuju destinasi pertama yang katanya hanya ada di Tarakan. Benar saja, tidak lebih dari sepuluh menit dari hotel tempat kami menginap di pusat kota kami sampai di kawasan konservasi mangrove dan bekantan. Berada di dekat pusat perbelanjaan Gusher, Jl. Gajah Mada kawasan hutan mangrove ini bak oasis di tengah kota yang menyejukkan setiap insan yang datang. Begitu masuk, hamparan mangrove yang hijau membuat suasana menjadi teduh dan nyaman. Menyusuri hutan ini tidaklah susah karena sudah dibuat jalur-jalur jembatan dari kayu ulin yang menghubungkan antar kawasan hutan mangrove yang terhampar di area seluas 21 hektar. Hebatnya lagi di dalam hutan ini kita bisa melihat monyet berhidung panjang atau disebut juga bekantan (Nasalis Lavartus) yang langka dan dilindungi. Tidak usah jauh-jauh masuk hutan Kalimantan, karena disini bisa dilihat bekantan yang hidup bebas bergelayutan diantara pepohonan. Selain bekantan, di kawasan hutan mangrove ini dapat pula ditemui beberapa biota laut lainnya seperti kepiting kecil 12 warna, tempakul, temberungun, pahat-pahat dan berang-berang. Juga ada bangau, burung raja udang, kera abu-abu yang juga hidup berkeliaran bebas. Tanpa disadari kami sudah hampir dua jam berjalan keliling di kawasan hutan mangrove ini tanpa merasa lelah. Benarbenar luar biasa…! 

Menyusuri Saksi Bisu Sejarah di Tarakan 
Sejarah Kota Tarakan tidak bisa dilepaskan dari masa pendudukan Belanda, Jepang, dan Sekutu. Selama masa pendudukan ini meninggalkan banyak situs-situs sejarah yang tersebar di beberapa kawasan Kota Tarakan. Napak tilas pertama kami menuju ke Rumah Atap Lengkung atau Rumah Bundar. Rumah unik dengan atap lengkung dari seng gelombang ini berada di Jalan Danau Jempang. Dulunya merupakan tangsi tentara Sekutu Autralia yang merebut Tarakan dari Jepang. Bangunan ini dijadikan tempat tinggal tentara Australia sambil menunggu penarikan ke negara asalnya dan saat ini dijadikan museum sejarah. Beberapa situs sejarah lainnya yang kami kunjungi diantaranya Pos Pengintai (Pillbox) juga bunker yang berada di kawasan Bandara Juwata, Monumen Australia yang menandai pintu masuk ke pemakaman para serdadu Australia yang gugur dalam perang Pembebasan Tarakan dari pendudukan Jepang. Tugu Perabuan Jepang yang berada di Jalan Imam Bonjol. Kami juga sempat melihat beberapa meriam peninggalan Belanda. Nah, karena Tarakan juga dikenal sebagai Kota Minyak kami juga mengunjungi lokasi pompa angguk dan tangki penyaringan minyak (wash tank) peninggalan BPM (Bataavishe Petroleum Maatchapij) perusahaan minyak milik Hindia Belanda. Jadi jangan heran jika banyak pompa angguk tersebar di kota ini. 

Bunga Anggrek Penebar Pesona 
“Say it with flower”, kalimat ini terngiang saat kami berkunjung ke kebun anggrek milik pemerintah Kota Tarakan. Menempati lahan seluas satu hektar di kebun ini terdapat lebih dari 20.000 pohon anggrek yang berasal dari 14 jenis spesies anggrek dendrobium. Dan salah satunya adalah spesies langka, anggrek hitam. Obyek wisata ini merupakan perkebunan anggrek yang pertama di wilayah Utara Kalimantan Utara yang dibudidayakan untuk kebutuhan bunga potong yang dipasarkan hingga ke Malaysia. Kebun anggrek ini berada di pinggir jalan menuju pantai Amal. Sekitar 20 menit dari pusat Kota Tarakan. 

Kappa Pemuas Selera 
Setelah puas menikmati cantiknya bermacam bunga anggrek, perjalanan berikutnya menuju Pantai Amal. Lokasi pantai ini hanya berjarak sekitar 2 km dari perkebunan anggrek tadi. Tepatnya ada dua lokasi yaitu Pantai Amal Lama dan Amal Baru. Selain menikmati deburan ombak dan angin pantai yang sepoi-sepoi sebenarnya ada yang sangat menarik disini. Namanya kerang Kappa, makanan ini menjadi menu andalan di Pantai Amal selain udang goreng dan singkong goreng. Kappa adalah sejenis kerang yang cukup besar ukurannya dan banyak terdapat di Pantai Amal. Hanya direbus saja dan untuk menikmatinya daging kerang yang masih menempel di cangkangnya ini diambil dan dicocol dengan sambal. Daging kerang Kappa cukup kenyal terasa gurih dan pas berpadu dengan sambal asam pedas. 

Kepiting Saos Yang Maknyoss… 
Malamnya kami berburu kuliner khas Tarakan. Salah satunya adalah kepiting saos khas Tarakan yang berada di Jl. Mulawarman, yaitu Restoran Kepiting Saos Kenari. Perlu diketahui jika ingin makan kepiting di tempat ini kita harus memesannya beberapa jam sebelumnya agar mendapat tempat dan tentu saja tidak kehabisan kepitingnya. Benar-benar nikmat! Kalimat ini serta merta meluncur dari mulut saat menyantap kepiting Tarakan. Disajikan dalam beberapa jenis seperti kepiting lada hitam, asam manis, dan goreng kering dengan bumbu bawang putih. Pantas saja banyak orang Singapura yang datang ke Tarakan hanya khusus untuk makan kepiting. Ternyata pesona Tarakan tak hanya Bekantan dan asyiknya lagi sebagian besar destinasi wisata kota ini bisa kita jelajahi hanya dalam sehari. Walau hanya sejenak pesona kota ini telah mencuri hati. 

Sumber: Majalah Wings Bulan September 2015
Terima kasih telah membaca artikel Keindahan Kota Tarakan, Tak Hanya Bekantan
Link ke artikel ini: https://pakarnusantara.blogspot.com/2017/08/keindahan-kota-tarakan-tak-hanya-bekantan.html
Jangan lupa untuk membagikan artikel Keindahan Kota Tarakan, Tak Hanya Bekantan ini jika bermanfaat bagi Sobat.

Ingin pasang artikel atau beriklan? kunjungi halaman ini Pasang Iklan

About Author

Tips & Trik

loading...

Post a Comment Blogger

  1. hallo semuanya tunggu apalagi cepat gabung bareng kami di Donacopoker, lagi ada promo Spesial Kemerdekaan & Asian Games 2018 Bonus 2x Chips dalam sehari
    Tunggu apalagi ayo segera kunjungi di www.Donacopoker.net PELUANG USAHA TANPA MODAL POKER ONLINE
    BBM : DC31E2B0
    LINE : Donaco.poker
    WHATSAPP : +85515875229

    ReplyDelete

 
Top